Live Tweet

"Akhirnya ada juga film yang saya ngerti, Kak," katanya setelah kami menonton salah satu film Indonesia yang dibuat dalam rangka kampanye Islam toleran.

Tadinya gue males nonton film ini. Salah satu production house-nya pernah memanggil gue untuk meeting ke kantornya. Gue sudah datang, menunggu dua jam, doi gak pernah muncul. Gak pernah memberi kabar juga. Bahkan sampai hari ini.

Gak bakal gue ngeluarin duit buat PH ini.

Tapi hari ini dibayarin.

Setiap kali menonton film Indonesia walaupun yang kata review bagus, selalu saja gue keluar dengan kecewa. Di dalam bukannya nonton, malah live tweet setiap ada logika  ngasal muncul.

Tentunya live tweet-nya cuma ke whatsapp group berisikan teman-teman terdekat .

Hari ini gue gak live tweet.