Minggu, 10 Januari 2016

Mencari Jodoh Pria Batak

"Cuma si Atid aja yang gak ada yang melet," kata Mak Gondut tiba-tiba di sela-sela pembicaraan soal pelet ikan dan arsik di rumah Nantulang.

Gue tidak ikut tertawa, pasang tampang judes, berusaha tidak memperpanjang joke pelet ini menjadi obrolan perjodohan gue.

Tentunya kalau diperpanjang, gue akan dengan terpaksa bilang gue gak tertarik ama cowo. Tentunya Mak Gondut gak mau nantulang ini tahu. Nantulang ini pernah posting betapa menjijikkannya pernikahan sesama jenis di Whatsapp Group.

Nanti gak jadi Mak Gondut makan arsik.

Gue meninggalkan area arsik, menuju ruang tamu yang bebas manusia. Mending melihat-lihat manusia dunia maya daripada berhadapan dengan realita.

Kakak sepupu gue share posting Facebook dari enam tahun yang lalu. Artikel Batak Pos, koran Batak yang mengusung tagline 'kebebasan demi kebenaran' memberitakan kalau 'Sutradara film cin(T)a Mencari Jodoh Pria Batak'.

Gue melihat foto gue di situ. Entah kenapa dia memakai foto gue dari screening cin(T)a di Sidney. Mungkin asal browsing.

Setelah foto itu, gue menjalani Sidney Harbour di saat malam, berdua dengan the girl that was on my mind the whole time I wrote cin(T)a.

Sekarang Batak Pos sudah gak ada.

Apa kabarnya si pencari pria Batak?

Lagi nonton Carol untuk entah ke berapa kalinya. Mengulangi bagian saat bibir Cate Blanchett pelan-pelan menelusuri tubuh Rooney Mara. Rambut emasnya membelai lembut kulit Rooney Mara sampai ke bawah.


Cate Blanchett is so soft.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar