"Cuma si Atid aja yang gak ada yang
melet," kata Mak Gondut tiba-tiba di sela-sela pembicaraan soal pelet ikan
dan arsik di rumah Nantulang.
Gue tidak ikut tertawa, pasang tampang judes,
berusaha tidak memperpanjang joke pelet ini menjadi obrolan perjodohan gue.
Tentunya kalau diperpanjang, gue akan dengan
terpaksa bilang gue gak tertarik ama cowo. Tentunya Mak Gondut gak mau
nantulang ini tahu. Nantulang ini pernah posting betapa menjijikkannya
pernikahan sesama jenis di Whatsapp Group.
Nanti gak jadi Mak Gondut makan arsik.
Gue meninggalkan area arsik, menuju ruang tamu
yang bebas manusia. Mending melihat-lihat manusia dunia maya daripada
berhadapan dengan realita.
Kakak sepupu gue share posting Facebook dari
enam tahun yang lalu. Artikel Batak Pos, koran Batak yang mengusung tagline
'kebebasan demi kebenaran' memberitakan kalau 'Sutradara film cin(T)a Mencari
Jodoh Pria Batak'.
Gue melihat foto gue di situ. Entah
kenapa dia memakai foto gue dari screening cin(T)a di Sidney. Mungkin asal
browsing.
Setelah foto itu, gue menjalani Sidney Harbour
di saat malam, berdua dengan the girl that was on my mind the whole time I
wrote cin(T)a.
Sekarang Batak Pos sudah gak ada.
Apa kabarnya si pencari pria Batak?
Lagi nonton Carol untuk entah ke berapa
kalinya. Mengulangi bagian saat bibir Cate Blanchett pelan-pelan menelusuri
tubuh Rooney Mara. Rambut emasnya membelai lembut kulit Rooney Mara sampai ke
bawah.
Cate Blanchett is so soft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar