Jumat, 08 Januari 2016

Film Cewe

Setelah menonton film dia, gue sebal karena perspektif film ini soal cewe sangat merendahkan. Ada tiga cowo yang dikutuk jadi cewe. Perubahan yang terjadi ketika mereka jadi cewe adalah jadi gampang nangis, moody, unreasonable, dan suka nyanyi lagu Andien.

Dengan kata lain, cewe di perspektif  dia hanya mahkluk gampang nangis, moody, unreasonable, dan suka nyanyi lagu Andien.  

Nothing else.

"Yah gimana Tid. Abis skenarionya begitu."

"Tapi kan lo sutradaranya. By the end of the day, itu film lo."

"Susah sih, Tid. Abis penontonnya cewe-cewe. Mereka sukanya yang kaya gitu," jawabnya lagi.

Ternyata penontonnya malahan kaum yang gue bela.

Penontonnya 700 ribu. Kalau semua penontonnya cewe, anggaplah ada 700 ribu cewe indonesia yang memang bahagia digambarkan sebagai spesies whiny yang tujuan hidupnya hanya jadi istri seseorang.


Indonesia ada 250 juta orang. Semoga masih ada jutaan cewe-cewe keren dan cowo-cowo yang lebih prefer cewe-cewe non whiny di luar sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar