Hari ini gue sampai di Bandung
dengan berbagai To Do List yang lebih murah di Bandung.
Potong rambut di Black Salon.
Nambal gigi di Dokter Betty.
Makan-makan di The Kiosk, sekalian
ulang tahun Stella.
"Di Bandung tuh bosen ya. Mau
ngapain coba? Paling makan, nonton..." tanyanya.
"Makanya kita harus bikin
film deh. Pokoknya tahun ini Dongeng Bawah Angin dan Kepompong Mak Gondut harus
jadi," jawab gue sebagai solusi membuat Bandung tak membosankan.
Indri memandang gue sambil
mengangkat alis kanannya. Mungkin mau bilang 'ah atid mah tahun lalu juga
bilang gitu', tapi takut gak dibayarin makan.
Tapi kalau tidak tahun ini,
mungkin tidak akan bisa lagi.
Rumah Mak Gondut sepertinya akan
segera dijual. Rumah ini bukan milik doi, tapi milik TNI-AD yang bisa dia pakai
sampai mati. Tapi itu kata Menkopolkumham.
Beda dengan Kepala Staf Angkatan Darat yang maunya semua pensiunan
keluar dari rumah Angkatan Darat.
Karenanya, shooting Kepompong Mak
Gondut harus secepat mungkin. Bikin film action kaya Kepompong Mak Gondut di
Jakarta pasti mahal sekali.
"Ya udah nonton aja yuk. Ada film apa
sih?"
"Star Wars aja yuk."
"Aduh gue gak suka nonton Star Wars. Cowo
banget."
"Yang kali ini beda kok. Pemeran utamanya cewe."
Semakin banyak film action dengan pemeran
utama cewe. Another sign for Kepompong Mak Gondut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar