Sabtu, 09 Januari 2016

Film Anak Gue Tanpa Gue

Semua murid hasil workshop tahun ini disuruh bikin film lagi. Kali ini tanpa didampingi mentor.

Gue udah takut mau nonton.

Taunya bagus. Editing-nya stylish. Musiknya cocok.

Curiga dibantuin. Yang main bapaknya si produser,  kerjanya produser juga. Di MNC.

"Gak dibantuin, Kak. Malah kelompok lain yang dibantuin."

"Musiknya kok bagus banget? Emang itu bikin sendiri?"

"Musiknya emang download, kak. Tapi boleh dipake kok," kata si sutradara.

"Ya tulislah di credit title. Gak etis gak ditulis," kata gue.

Tapi mereka terlanjur menang. Hadiahnya jalan-jalan ke JAFF  Jogja. Ditemani gue, jadi gue pun ikut senang.

Kelompok gue yang lain jalan-jalan ke Festival Bali. Sayangnya, mentor gak diajak.

"Workshop terakhir film kelompok kakak menang ya?" tanya mereka.

"Workshop yang depan  juga kayanya kelompok Kak Sammaria menang," sambar si penyelenggara workshop.

"Oh ya?" tanya gue gak kaget.

"Trus mentor yang lain bilang apa, Kak?"

"Biasa aja. Kayanya untung-untungan juga dapet kelompok yang aktif," jawab gue.

Tapi kelompok gue yang ke Bali gak aktif sih. Harus kerja keras banget mengarahkan mereka.

Melihat film-film kelompok gue  yang dibuat tanpa gue, sepertinya mereka berkembang.

I must have done something right, gak cuma ngomel-ngomel doang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar