Semua murid hasil workshop tahun ini disuruh
bikin film lagi. Kali ini tanpa didampingi mentor.
Gue udah takut mau nonton.
Taunya bagus.
Editing-nya stylish. Musiknya cocok.
Curiga dibantuin. Yang main bapaknya si
produser, kerjanya produser juga. Di
MNC.
"Gak dibantuin, Kak. Malah kelompok lain
yang dibantuin."
"Musiknya kok bagus banget? Emang itu
bikin sendiri?"
"Musiknya emang download, kak. Tapi boleh
dipake kok," kata si sutradara.
"Ya tulislah di credit title. Gak etis
gak ditulis," kata gue.
Tapi mereka terlanjur menang. Hadiahnya
jalan-jalan ke JAFF Jogja. Ditemani gue,
jadi gue pun ikut senang.
Kelompok gue yang lain jalan-jalan ke Festival
Bali. Sayangnya, mentor gak diajak.
"Workshop terakhir film kelompok kakak
menang ya?" tanya mereka.
"Workshop yang depan juga kayanya kelompok Kak Sammaria
menang," sambar si penyelenggara workshop.
"Oh ya?" tanya gue gak kaget.
"Trus mentor yang lain bilang apa,
Kak?"
"Biasa aja. Kayanya untung-untungan juga
dapet kelompok yang aktif," jawab gue.
Tapi kelompok gue yang ke Bali gak aktif sih.
Harus kerja keras banget mengarahkan mereka.
Melihat film-film kelompok gue yang dibuat tanpa gue, sepertinya mereka
berkembang.
I must have done something right, gak cuma
ngomel-ngomel doang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar