Dulu papinya Mak Gondut kepala polisi di
sebuah kota kecil dekat Medan.
"Tapi jujur kali," kata Mak Gondut
sebal.
Suatu kali Mak Gondut SD sedang
kelelahan berjalan kaki pulang dari sekolah ketika mobil dinas papinya lewat.
Sampai capek dia merengek, mobil dinas
tetap melaju pergi.
Mobil dinas untuk dinas. Bukan untuk keluarga.
Pernah juga Papi Mak ditawari ruko enam biji
oleh seorang toke beras yang pengen punya KTP.
Mamaknya Mak Gondut sudah membayang-bayangkan bagi-bagi warisan untuk sebelas anaknya.
KTP jadi, ruko dikembalikan.
Mak Gondut terkekeh-kekeh menceritakan betapa
naik pitamnya mamak sama papi.
"Papimu ini pun sama... bodok kali. Gak pernah
dia itu mintak apa-apa kalau bantuin orang.. Untung Mami pintar."
Misalnya ketika ada developer mau
mengembangkan tanah Angkatan Udara jadi perumahan, Mak Gondut langsung minta
diskon beli satu kapling.
"Makanya ada duit kalian sekolah."
"Sekolah Atid kan murah."
Dari masuk sampai lulus gak sampai sepuluh
juta.
"Ya duit si Shema sekolah lah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar