Dia seorang anak pelacur. Sewaktu dia kecil,
ayahnya menyodomi dia.
Berkali-kali.
Sekarang dia menjadi sutradara sebuah film
dokumenter tentang bagaimana dia mencari ayahnya. Dia ingin bertanya kenapa dulu
ayahnya begitu.
Mereka bertemu. Ayahnya tentu tidak mengakui
dia anaknya, apalagi mengakui pernah
menyodomi dia. Dia cuma anak salah satu pelacur, kata si ayah kepada anak resminya.
Setidaknya sekarang dia punya panggung untuk didengarkan.
Dan dia semakin senang didengarkan.
Dia beda lagi. Dia juga seorang anak pelacur. Sewaktu dia
kecil, dia tidak disodomi ayahnya.
Abangnya.
Berkali-kali.
Sekarang dia menjadi sutradara banyak film
terbaik Indonesia.
Abangnya sudah menikah dan berkeluarga. Dia
tidak pernah bertanya kenapa dulu abangnya begitu. Kalau ketemu, mereka cuma
ketawa-tawa.
Dia tidak pernah menuangkan ceritanya di film,
hanya kepada orang-orang terdekat.
Sekarang dia punya panggung untuk didengarkan,
tapi dia lebih senang mendengarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar