Inova gendut gue hendak belok kanan di
jalan sempit satu arah. Seekor motor dengan seenaknya menerjang dari arah
berlawanan, menyelip di belokan gue.
Pingin rasanya ekor ini gue senggolkan sampai dia jatuh terguling-guling ke selokan. Biar tahu rasa.
Gue meneruskan perjalanan, hendak belok kanan.
Seekor motor menyebalkan menyelip lagi dari kanan, melaju kencang ke depan.
Di depan gue, ban depannya menerjang ban
belakang motor lain yang hendak belok kanan.
Mendadak slow motion, gue melihat dagu
gempalnya menghantam aspal sampai hilang kesadaran.
Gue bengong. Ini pertama kalinya gue dapat front row tabrakan motor ibu kota yang tiap hari membunuh beberapa penduduknya.
Si pengemudi ternyata cewe dan masih muda.
Sen kanan gue masih berbunyi, masih slow mo.
"Udah belok aja. Udah ada yang
bantuin," kata Papi mengembalikan gue ke frame rate normal.
Gue belok kanan.
Seekor motor lain menyelip.
Gue memperlambat diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar