"Jadi lo gak bahagia juga?"
"Nggak," katanya.
Kami langsung tertawa bahagia.
Terakhir kami ketemu, kami mengira-ngira siapa
teman kami yang bahagia.
Dari semua facebook teman kami, hanya dia yang diperkirakan bahagia. Kerja
di Singapur. Gak pernah mengeluh di Facebook. Istrinya teman sendiri. Baru beli
apartemen yang didesain sendiri. Menang sayembara di mana-mana.
Ternyata pekerjaannya gak fulfilling, makanya
dia ikutan sayembara di mana-mana.
Melihat kami tertawa bahagia, dia hendak menuduh kami jahat. Tapi teringat
dulu dia waktu mahasiswa. Kalau tugasnya belum selesai, dia berkunjung ke rumah
teman. Setelah tahu temannya juga belum selesai, dia bisa kembali mengerjakan
dengan tenang.
Jadi dia juga ikut tertawa.
"Jadi siapa dong yang bahagia?"
Dasar manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar