Dulu gue selalu moto dengan lensa 55mm. Karena
cuma itu lensa yang gue punya.
"Foto lo sangat personal. Orang nyaman di
depan kamera lo," katanya menganalisa hasil foto gue.
Ya harus nyaman. Lensa gue gak bisa moto jauh-jauh. Gak bisa curi-curi. Jadi yang difoto harus
diajak ngobrol dulu.
Lalu gue mulai punya duit. Punya banyak lensa
tele. Foto-foto gue tetap close up.
Tambah seringlah curi-curi.
Foto gue gak senyaman saat lensa gue cuma
satu.
Gue memandangi lensa 50mm gue.
Batasan sebenarnya anugerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar