Sudah dua bulan gue bolak balik ngecek
torrent, belum ada juga. Bahkan saat bocoran DVD Screener Oscar membanjiri
torrent, bajakan Carol tetap tak ditemukan.
"Ada DVD-nya di Ratplaz," kata
sesama sutradara perjuangan.
Gue sudah mau ke Ratu Plaza ketika dia
mengabari ternyata DVD-nya masih jelek.
Sudah dua tahun kunanti-nanti nonton film ini.
Gue gak rela nonton pertama kali Cate Blanchett-nya kurang dari 1080p.
Jadi malam ini, sambil menangisi gigi kiriku yang bolong bikin gak bisa modom,
gue harus puas mengulang-ngulang potongan-potongan film-nya di Youtube.
Ada yang waktu Cate Blanchett sengaja
ninggalin sarung tangannya di counter.
Ada yang waktu Cate Blanchett malu difoto
Rooney Mara.
Ada yang Rooney Mara diam-diam moto Cate
Blanchett milih pohon natal.
Ada yang Cate Blanchett nyuruh Rooney Mara
nyium parfum di lehernya. Cuma sedetik. Rooney Mara langsung minum.
Gue juga langsung minum.
Kok muka Rooney Mara mirip gue ya?
Bukan mukanya sih. In that logic, harusnya
Rooney Mara jadi mirip Basaria Panjaitan dan Tika Panggabean.
But that look on her face...
Her look waktu dia ngeliatin Cate Blanchett.
The look yang seakan-akan bikin gue ngerasa dia punya ekor yang lagi
goyang-goyang di balik roknya.
I also have that look on my face.
"I guess I just have that look on my face when I
look at Cate," jawabnya sambil tersenyum malu-malu saat ditanya bagaimana
caranya ber-acting punya ekor.
Bah. Bukan acting.
Kalau gitu, aku pun bisalah menang Best Actress Cannes ya.
Asal lawan mainnya dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar