Minggu, 10 Januari 2016

Tiga Jam Gereja

Hari natal tiba.

Setelah menurunkan Papi dan Mami di HKBP, gue stay di mobil. Gue mulai membaca majalah Tempo yang sudah gue persiapkan khusus menemani gue selama ibadah natal HKBP yang selalu tiga jam. Tapi mungkin hari ini akan lebih singkat, sesuai anjuran pemerintah biar gak bentrok sama Sholat Jumat.

"Sedihlah Papi kalau tahu kau gak gereja," whatsapp seorang teman.

"Mereka tahunya gue gereja kok. Tapi gak mau duduk di dalam."

"Oh ya sudahlah. Memang kau bandal," katanya.

Lalu Deden juga whatsapp. Dia menuju HKBP, ngajak makan bubur. Langsung gue sambut dengan yuk.

Jam 12 barulah ibadah selesai. Sholat Jumat sudah dimulai.

Besoknya Mami minta diantar lagi ke gereja. Ada Natal Ina.

Kali ini gue lebih pintar. Dari awal sudah nunggu di kafe, mesan tahu dan jamur goreng.

Bener kan tiga jam lagi.

Besoknya Mami minta diantar lagi ke gereja.

Jam segini yang buka cuma Starbucks. Gue pulang saja ke apartemen. Paling tiga jam lagi.

Baru satu setengah jam, ibadah sudah selesai.


Akhirnya cape juga mereka.

Haleluya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar