Gue terbangun di sofa. Ternyata jam 5 pagi.
Terakhir gue inget, gue sedang tidur-tiduran
di sofa setelah menerima feedback script terbaru gue. Terlalu komik.
Memang.
Setelah bertemu banyak produser yang
sepertinya tahu film apa yang bisa dijual, gue tidak berani lagi menyentuh
hal-hal yang meresahkan gue.
Mulai teman-teman yang gak ngucapin selamat natal
sampai the rise of fundamentalism. Mulai Jaguar yang gak mau ngantri
sampai the lost of self respect. Mulai budaya ngopi impor sampai the fools of
capitalism.
Yang gue tulis malah adegan action lucu-lucuan
tanpa menyentuh suku, agama, ras, dan IP. No wonder pagi ini gue bangun dengan
perasaan gak guna gue nulis.
Memang gak guna.
Kalau isinya begitu. Sama sekali gak mengobati
keresahan gue. Ngapain dibikin mahal-mahal.
Mungkin film ini cuma akan jadi kicau kecil di
tengah banyaknya film impor yang dengan sangat universal menyuarakan
kegelisahan gue. Tapi gue butuh menulis yang sejujur-jujurnya. Barulah at least
film ini berguna buat gue, bikin gue
sedikit punya harapan.
Kalau yang nonton juga jadi punya harapan,
even better.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar