Seorang teman
ditawari jadi make up artist sebulan shooting di sebuah pulau eksotis.
Karena sering mendengar pengalaman menyebalkan gue shooting dengan mereka, dia
langsung bertanya ke gue.
"Kalau proyek film besar mah ambil aja.
Mereka cuma kacau kalau proyek-proyek kecil deh kayanya."
Lalu dia menelepon gue lagi.
"Emang ini film low budget ya, Tid?"
tanyanya.
"Setahu gue nggak ya. Nggak mungkin lah
low budget. Shooting-nya aja di Pulau Eksotis."
"Gue kok ditawarinnya cuma 15 juta
ya???"
"Haaa? Gak kau tunjang?"
Dia terlalu Bandung untuk nunjang-nunjang
produser.
"Kalau 50 juta sih masih jauh banget di
atas budget kita," kata si Make Up Artist menirukan kata si Produser.
"Jangan mau kau. Penulisnya aja dibayar
seratus juta."
"Itu kan penulis. Beda dong," kata
si Penulis.
"Iya tapi kan dia juga mintanya bukan
seratus juta. Cuma lima puluh juta. Reasonable banget."
"Iya sih. Lima belas juta mah tolak
aja," kata si Penulis. "Kamu
jadi make up artis di film-ku aja yuk nanti."
Di industri yang katanya butuh banyak teman
ini, kenapa semakin teman semakin murah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar