Sabtu, 23 Januari 2016

Fat, Sick, and Nearly Dead

Seorang eksekutif muda 41 tahun beratnya 145 kg, dan kebanyakan kilo extra ini ngumpulnya di perut. Kegendutan ini membuat dia banyak muncul merah-merah di kulit dan harus makan obat terus menerus. Bosan seumur hidup makan obat, dia memulai revolusi diri dengan makan hanya juice buah dan sayuran selama 60 hari.

Hasilnya tidak hanya gatal-gatalnya hilang, beratnya pun sekarang 90 kg.

Lalu dia membantu seorang supir truk dengan penyakit yang sama persis dengan dia. Beratnya 250 kiloan, udah cerai dua kali, dan sepertinya dari caranya berjalan tidak punya lagi kebanggaan diri.

Kadang-kadang kegendutan memang mencerminkan gak sayang diri sendiri.

Karenanya, gue kembali melirik resolusi awal tahun. Setelah tahun baru yang dipenuhi coklat cheesecake dan tiramisu, berat gue 99,6 kg. Hampir sebulan berlalu, berat gue sempat 95kg. Tapi pasca berkunjung ke Ruku dan meeting dekat Ketoprak Ciragil,  berat gue kembali 99,6.

Melihat mereka, sepertinya 55 kg dalam 6 bulan masih terlihat sehat.  Berat ideal gue 55, jadi cukuplah 45 kg dalam 6 bulan.

170 cm dan 55 kg gue jadi kaya apa ya?

Google...

Jessica Alba.

Siapa sih Jessica Alba?

Sedih banget kalau gue diet cuma biar mirip Jessica Alba.

Tapi yang paling menarik dari dokumenter ini, setelah dia jadi 90kg dia jadi punya banyak duit karena pengeluarannya berkurang drastis. Dia jadi bisa invest duitnya di salah satu fashion designer lokal.

Kalau gue diet dan mengurus, gue gak perlu lagi beli baju di H&M dan M&S dan fast fashion lainnya. Bisa beli baju lokal yang biasanya gak ada buat orang gendut. Maybe in time gue bisa invest di fashion lokal yang fokus ke plus size women.

Baru deh 'dangdut tali kecapi biar gendut yang penting seksi' gak jadi slogan lucu-lucuan doang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar