Seorang tukang parkir membantu memandu gue
mundur. Sebenernya gak perlu, gue bisa mundur sendiri. Lebih baik dia mengatur
motor-motor yang parkir ngasal di sana.
Perlukah gue kasih dua ribu?
Gue memutuskan kali ini gak ngasih. Dia
sepertinya sebal. Mungkin next time, gue gak akan dibantuin lagi.
Memang gak perlu dibantu.
Sebenarnya kasihan kalau gak dikasih. Gajinya
pasti kecil banget.
Teringat artikel seorang teman tentang kenapa
gaji kita kecil banget. Gak cuma tukang parkir.
1. Secara historis, emang ini sistem yang
dibuat penjajah. Gaji sehari cukup untuk hidup sehari. Biar besok kita terpaksa
datang lagi untuk bekerja.
2. Emang kualitas kita gak pantas untuk
dikasih gaji lebih. Lingkaran setan dari alasan #1.
3. Kalau dikasih gaji lebih, toh bakal tetap
nyuri juga. Korupsi is in the blood.
Jadi si tukang parkir dibiarkan digaji kecil,
biar besok datang lagi untuk bekerja. Gak peduli prioritas kerjanya jadi gak jelas
karena dia mengharapkan tips. Toh nanti
kalau digaji besar, dia akan tetap minta tips juga.
Sudah 70 tahun kita merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar