Gue diminta jadi juri sebuah festival film
perempuan yang diselenggarakan di pusat perbelanjaan elite di Jakarta.
"Kalau kata festival
Singapur sih, mereka bilang festival mereka yang sebenernya kecil tuh jadi
berasa gede karena mereka bikin gala dinner. Lo usulin aja mereka bikin gala
dinner trus ngundang all the powerful women producers. Biar festivalnya dikenal
dulu. Tahun depan lebih gede deh," kata seorang teman sutradara.
Mumpung gue berurusan dengan tempat ngumpulnya
the elite class of Jakarta. Mungkin
selera film mereka berbeda.
Ternyata mereka baru saja membuat acara
screning film yang juga laku di Detos.
"Ibu-Ibu pengunjung kita suka sekali
filmnya," kata perwakilan mereka.
Gue gak jadi mengusulkan banyak ide bagaimana
membuat festival film yang sustainable.
I will just take the money and do my own
thing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar