"Gue gak butuh mobilnya. Enakan naik
Uber. Gue taro di sini aja ya?" tanya gue.
Bibir atas Chica melengkung ke dalam, tandanya
dia mau. Bentar lagi Bang Gigit mulai kerja. Dia butuh mobil standby
di rumah.
"Lo butuh kulkas juga gak? Kulkas gue
bagus tuh," kata gue melihat kulkas Chica yang kecil dan berantakan.
Kasian susu Duo Mokmok gak steril. Toh gue gak butuh kulkas gede.
Bibir atas Chica melengkung ke dalam
membayangkan kulkas 14 juta gue.
"Ngapain dikasih ke si Chica? Udahlah ini
di sini aja," protes Mak Gondut membayangkan Hagen Das-nya ganti rumah.
"Punya si Deden aja kasih ke si Chica. Bagus itu."
Kulkas Deden udah tua dan patah-patah. Kayanya
penghuni apartemen sebelum Deden hobi banting-bantingan kulkas dan lemari.
"Gak usahlah ditukar, Tid. Repot juga.
Toh susu gue gak banyak. Gak bisa nyetock," kata Chica merelakan kulkas 14
juta tetap di rumah gue.
Tapi bibir atasnya tetap melengkung ke dalam.
Kayanya sudah bahagia ditawarin kulkas, walau gak jadi.
Coba mobilnya gue ambil lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar