Selasa, 12 Januari 2016

Selalu Dapat Parkir

Gue memasuki halaman parkir kumpulan jajanan Bandung yang selalu penuh. Sebuah mobil mundur, seakan mempersilahkan mobil gue parkir. Tepat di depan entry.

"Wah kayanya rejeki tempat parkir lo udah balik nih," kata Sally. Dulu gue selalu sompral PD dapat tempat parkir, dan memang selalu dapat.

Beberapa tahun terakhir ini nggak.

Akhir-akhir ini gue selalu dapat tempat parkir lagi, walaupun gak lagi PD seperti dulu.

"Mungkin karena akhir-akhir ini gue sering nganterin Papi ya?"

"Be nice to your parent...," kata Sally mengulangi kunci sukses Qazrina Umi di Demi Ucok yang sebenarnya gue curi dari blog Yasmin Ahmad.

Akhir-akhir ini gue nganterin Papi bukan dalam rangka be nice. Tapi memang Papi yang meminta. Orang semandiri Papi kalau sampai sudah minta pasti memang sudah butuh banget. Operasi mata papi yang ke tiga membuat Papi tidak boleh menyetir lagi.

Entah sampai  kapan.

Karenanya hidup gue akhir-akhir ini dipenuhi menyetir mobil sambil dengerin keypads HP hitam putih papi ditekan-tekan untuk mengirim ayat-ayat Alkitab mumpung XL 4G gratis 200 sms per hari. Atau menelepon Dandim sebuah pulau dekat Batam yang dia gak kenal tapi akan dia datangi Sinchia depan.

Atau gosip-gosip tentara Orde Baru. Bagaimana ajudan-ajudan Presiden digilir oleh anak Presiden.  Bagaimana si ajudan mandadak jadi pemimpin Angkatan setelah si pemimpin angkatan lama nempeleng taipan kesayangan presiden di lapangan golf.

"Tadinya Papi udah mau jadi Dandrem Pontianak.Eh ganti pemimpin, tiba-tiba semua nama dia ganti," kata Papi mengenang awal mulanya dia dibuang ke Irian.

Ternyata di Irian sedang ada pelatihan PNS untuk penduduk asli Irian. Pemda dan lain-lain menolak melatih mereka melihat apa yang terjadi pada Pelatihan PNS di Timtim. Karenanya saat Papi dipanggil mantan Danyon-nya yang sudah menjadi pejabat Depdagri, Papi memberanikan diri mengambil proyek tersebut walaupun 20% anggaran sudah dipotong.

"Itulah pelatihan termewah yang pernah ada di Rindam. Duitnya gak habis-habis. Padahal apa aja mereka mau makan, sudah kita sediakan. Semua kasur udah diganti sama si Om yang dari Surabaya itu. Semua mayor-mayor udah dapat Vespa Spring. Wadan Papi udah dapat Kijang..," kata Papi mengenang pelatihan yang biasanya dikerjakan Pemda dengan biaya lima kali lipat. 

"Memang gak adalah yang lebih korup dari Pemda," kata Papi yang menganggap Vespa Spring dan Kijang belum korupsi.

Cerita Papi hanya berhenti ketika kami sampai di tempat pijit Papi.

Gue langsung parkir. Pas di depan gang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar