Kamis, 07 Januari 2016

Mersi Mak Gondut

"Cita-cita Mami kan dari muda kan punya Mersi," kata Mak Gondut.

Sepuluh tahun yang lalu, cita-cita Mami dari muda punya VW. Setelah dibeli, gak pernah diurus. 

Karenanya ketika kali ini Mersi dibeli, Papi udah bersabda gak akan ngurusin. Not even ngisi bensin.

Baru tahulah Mak Gondut kalau sekali ngisi bensin Mersi lima ratus ribuan.

Karenanya Mak Gondut cuma pake Mersi kalau ke acara-acara. Biar dikasih parkir di tempat VIP, ceunah.

"Beda kali sama kalau Mami naik Agya," katanya.

"Ya bayar parkirnya jangan dua ribu lah. Malu," kata Deden.

Mak Gondut cemberut. Sepertinya masih bayar parkir dua ribu.

"Sama itu telepon Mami ganti. Masa mobilnya Mersi henponnya butut?" sambung Deden.

"Berapa memang harganya Iphone 6 yang besar?" tanyanya.

"16 juta."

"Bah," katanya sambil mulai browse-browse I Phone di Ipad-nya.

"Eh Tid coba belikkan dulu tiket kereta Mami ke Bandung. Gak ngerti Mami internet."

"Yang jam 3 aja ya biar gak buru-buru. Tapi beda 50 ribu ama yang jam 12."

"Jam 12 ajalah. Lima puluh ribu kan lumayan."

"Mami nih mau beli henpon 16 juta tapi bayar 50 ribu aja pelit.  Atid aja yang bayar 50 ribunya."

Akhirnya Papi yang bayar semua.

Mak Gondut kembali browsing I Phone 6s.

Yang 128 GB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar