"Cita-cita Mami kan dari muda kan punya
Mersi," kata Mak Gondut.
Sepuluh tahun yang lalu, cita-cita Mami dari
muda punya VW. Setelah dibeli, gak pernah diurus.
Karenanya ketika kali ini Mersi dibeli, Papi
udah bersabda gak akan ngurusin. Not even ngisi bensin.
Baru tahulah Mak Gondut kalau sekali ngisi
bensin Mersi lima ratus ribuan.
Karenanya Mak Gondut cuma pake Mersi kalau ke
acara-acara. Biar dikasih parkir di tempat VIP, ceunah.
"Beda kali sama kalau Mami naik Agya,"
katanya.
"Ya bayar parkirnya jangan dua ribu lah.
Malu," kata Deden.
Mak Gondut cemberut. Sepertinya masih bayar
parkir dua ribu.
"Sama itu telepon Mami ganti. Masa
mobilnya Mersi henponnya butut?" sambung Deden.
"Berapa memang harganya Iphone 6 yang
besar?" tanyanya.
"16 juta."
"Bah," katanya sambil mulai
browse-browse I Phone di Ipad-nya.
"Eh Tid coba belikkan dulu tiket kereta
Mami ke Bandung. Gak ngerti Mami internet."
"Yang jam 3 aja ya biar gak buru-buru.
Tapi beda 50 ribu ama yang jam 12."
"Jam 12 ajalah. Lima puluh ribu kan
lumayan."
"Mami nih mau beli henpon 16 juta tapi
bayar 50 ribu aja pelit. Atid aja yang
bayar 50 ribunya."
Akhirnya Papi yang bayar semua.
Yang 128 GB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar