Gue mendekatkan tumpukan duit ke mata gue,
coba mencari uang dua ribuan di antara beragam duit sepuluh dan dua puluh
ribuan. Gelap.
Dengan gesit dia mencomot salah satu lembaran
dan memberikannya ke tukang parkir.
"Kok lo bisa tahu sih yang mana yang dua
ribu?" tanya gue takjub.
"Ya kan gue Cina," jawabnya.
"Lo tuh emang rasis ya," sambung
another Cina.
"Kan bukan gue yang bilang Cina,"
tangkis gue.
"Tapi kan pertanyaan lo mengarah ke sana."
"Beda lho being racist and talking about
race."
"Kalau lo, rasis."
Secara gue ngakak-ngakak kalau
nonton Kevin Smith, Tina Fey, Kathy Griffin, Joan Rivers... sepertinya orang
Indonesia gak suka gaya becandaan mereka.
Mungkin takut terjadi kekerasan. Orang kita
kan galak-galak. Apa-apa maen bakar. Indonesia terlalu beragam untuk
menertawakan ras.
Tapi Amerika kan juga beragam. Gak ada tuh maen bakar-bakaran. Mungkin justru komedi ras memberi arena untuk
menertawakan hal-hal rasis yang diam-diam kita yakini di belakang. Biar kita
ngeh betapa konyolnya rasisme.
Kalau biar gak bakar-bakaran mah urusannya
perkuat hukum dan aparat.
Bukan seleksi komedi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar