Seorang pendeta gereja Inggris dibiayain BBC
berkeliling dunia merasakan langsung 80 cara manusia-manusia mencari Tuhan di
berbagai pelosok dunia.
Ih gue mau dong jadi presenternya.
Tapi setelah nonton, emang harus orang kaya
dia deh yang bikin. Dulunya dia kerja di advertising sebelum jadi pendeta. Dia jadi bisa sangat sensitif ketika agama
dijadikan produk buat jualan.
Dan gue gak bisa deh naik turun bukit.
Menonton aja udah berasa terberkati banget.
Kok bisa gue baru tahu ada serial
ini?
Gue awalnya ngeri kok ada aja agama yang
berdoa aja harus pake ular berbisa.
Ternyata mendekatkan diri dengan yang bahaya membuat kita harus extra tenang
dan extra percaya. Atau kok ada yang
harus bugil rame-rame lompat ke Sungai Gangga? Ternyata ritual malam-malam itu
membuat mereka jadi sadar mereka bukan siapa-siapa. Atau kok ada yang harus berkubang rame-rame di tai sai. Ternyata lempar-lemparan tai sapi membuaat persaudaraan mereka lebih kental.
Hanya adalam 8 episode, gue bisa menonton
Tuhan hadir dalam berbagai cara.
"The one I am weary about is the one
that says I am right and you are wrong.
The one I hope will be more in the future is those who are open to
others' faith," kata si pendeta di episode terakhir.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar