Kamis, 07 Januari 2016

Around The World In 80 Faiths

Seorang pendeta gereja Inggris dibiayain BBC berkeliling dunia merasakan langsung 80 cara manusia-manusia mencari Tuhan di berbagai pelosok dunia.

Ih gue mau dong jadi presenternya.

Tapi setelah nonton, emang harus orang kaya dia deh yang bikin. Dulunya dia kerja di advertising sebelum jadi pendeta.  Dia jadi bisa sangat sensitif ketika agama dijadikan produk buat jualan.

Dan gue gak bisa deh naik turun bukit. Menonton aja udah berasa terberkati banget. 

Kok bisa gue baru tahu ada serial ini?

Gue awalnya ngeri kok ada aja agama yang berdoa aja harus pake ular berbisa.  Ternyata mendekatkan diri dengan yang bahaya membuat kita harus extra tenang dan extra percaya.  Atau kok ada yang harus bugil rame-rame lompat ke Sungai Gangga? Ternyata ritual malam-malam itu membuat mereka jadi sadar mereka bukan siapa-siapa. Atau kok ada yang harus berkubang rame-rame di tai sai. Ternyata lempar-lemparan tai sapi membuaat persaudaraan mereka lebih kental.

Hanya adalam 8 episode, gue bisa menonton Tuhan hadir dalam berbagai cara.

"The one I am weary about is the one that says I am right and you are wrong.  The one I hope will be more in the future is those who are open to others' faith," kata si pendeta di episode terakhir.


Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar