Gue tidak terlalu nyaman ngobrol dengan dia.
Setiap bertemu, sepertinya dia selalu merasa
berkewajiban sharing tentang betapa indahnya keajaiban Tuhan Yesus dalam hidup dan
karirnya. Atau tentang lebih baik hidup berdua daripada sendiri. Atau anak
perempuannya yang gak kawin-kawin.
Tapi hari ini beda. Gue dibekali setoples ikan
teri.
Jadi merasa bersalah sudah pura-pura dengerin
dia.
Taunya asin banget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar