Kamis, 07 Januari 2016

Ke Kawinan

Akhirnya Echa kawin juga, sesuai cita-citanya. Echa tampak bahagia walaupun ada saja Namboru bilang make-up nya kayak setan dan suaminya kaya Tukul.

Biasanya gue malas datang kawinan. Tapi ini Echa.

Gue mencari-cari Ekin, sepupu gue yang udah 35 tapi belum kawin juga. Gue harus dekat-dekat dia. Selama ada dia, gak akan ada yang ngerewelin gue.

Ekin tak ditemukan di mana pun. Kayanya dia malas datang. Terpaksa gue dekat-dekat Deden, abang gue yang 34 tapi belum kawin juga.

Taunya ada anak Batak fresh dari Amerika lagi dijodohin Mak Gondut ama Deden. Sepertinya pengen jadi artis. Gue pun menjauh.

Untung ada Chica yang lagi hamil anak kembar. Jadi gue ada alasan nemenin Chica di ruangan ber-AC, jauh dari sumber keributan dan gerombolan mamak-mamak Batak yang resah gelisah melihat anak perawan belum menikah.

Lalu Ekin pun datang, ikut merapat ke Chica. Pas Chica ngidam waffle, langsung kami penuhi dengan senang hati.

Berangkatlah kami ke Gading.

Merdeka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar