Akhirnya Echa kawin juga, sesuai cita-citanya.
Echa tampak bahagia walaupun ada saja Namboru bilang make-up nya kayak setan
dan suaminya kaya Tukul.
Biasanya gue malas datang kawinan. Tapi ini
Echa.
Gue mencari-cari Ekin, sepupu gue yang udah 35
tapi belum kawin juga. Gue harus dekat-dekat dia. Selama ada dia, gak akan ada
yang ngerewelin gue.
Ekin tak ditemukan di mana pun. Kayanya dia
malas datang. Terpaksa gue dekat-dekat Deden, abang gue yang 34 tapi belum
kawin juga.
Taunya ada anak Batak fresh dari Amerika lagi
dijodohin Mak Gondut ama Deden. Sepertinya pengen jadi artis. Gue pun menjauh.
Untung ada Chica yang lagi hamil anak kembar.
Jadi gue ada alasan nemenin Chica di ruangan ber-AC, jauh dari sumber keributan
dan gerombolan mamak-mamak Batak yang resah gelisah melihat anak perawan belum
menikah.
Lalu Ekin pun datang, ikut merapat ke Chica.
Pas Chica ngidam waffle, langsung kami penuhi dengan senang hati.
Berangkatlah kami ke Gading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar