Kamis, 07 Januari 2016

Off The Record

 "Tapi ini off the record ya..." kata Papi.

Gue paling malas kalau Papi sudah memulai kalimat dengan kata-kata itu.

"Mamimu itu... bla bla bla..."

Papi  dari dulu memang bulus, tapi selalu positive thinking. Papi sekarang malas gue dengerin karena yang dia omongin gak jauh-jauh dari kejelekan Mami.

Kalau ke orang lain, ngomonginnya gue.

"Tapi ini off the record ya. Si Atid itu udah bagus kali furniture-nya. Tapi dia malah ganti, " katanya pada Indri. Membuat gue seakan-akan an ungrateful bitch.

Gue teringat dulu ada cowo yang baik banget ama gue, selalu berusaha membantu. Tapi gue selalu cranky kalau dia dekat-dekat.

"He talks like my dad," jawab gue sebal. Gaya bahasa ala tentara yang sok mengayomi masyarakat, semua beres, padahal di belakang beda.

"Interesting," jawabnya tanpa menyuarakan apa yang ada di benaknya. Tapi gue merasa dia merasa jawaban gue adalah tip of an anger berg.

Gue tahu gue gak suka emak gue, tapi Papi kan baik hati. Dengan segala kebaikan hati Papi, jangan-jangan gue juga gak suka bapak gue sendiri.

Dan gue gak mau mengakui, karena dia sudah banyak berkorban demi kami.

Harusnya gue gak begini.

Ini off the record ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar