"Tapi ini off the record ya..." kata
Papi.
Gue paling malas kalau Papi sudah memulai
kalimat dengan kata-kata itu.
"Mamimu itu... bla bla bla..."
Papi
dari dulu memang bulus, tapi selalu positive thinking. Papi sekarang
malas gue dengerin karena yang dia omongin gak jauh-jauh dari kejelekan Mami.
Kalau ke orang lain, ngomonginnya gue.
"Tapi ini off the record ya. Si Atid itu
udah bagus kali furniture-nya. Tapi dia malah ganti, " katanya pada Indri.
Membuat gue seakan-akan an ungrateful bitch.
Gue teringat dulu ada cowo yang baik banget
ama gue, selalu berusaha membantu. Tapi gue selalu cranky kalau dia
dekat-dekat.
"He talks like my dad," jawab gue
sebal. Gaya bahasa ala tentara yang sok mengayomi masyarakat, semua beres,
padahal di belakang beda.
"Interesting," jawabnya tanpa
menyuarakan apa yang ada di benaknya. Tapi gue merasa dia merasa jawaban gue adalah tip of an anger berg.
Gue tahu gue gak suka emak gue, tapi Papi
kan baik hati. Dengan segala kebaikan hati Papi, jangan-jangan
gue juga gak suka bapak gue sendiri.
Dan gue gak mau mengakui, karena dia sudah
banyak berkorban demi kami.
Ini off the record ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar