Kamis, 07 Januari 2016

Formula

"What is your formula to make so many good films?" tanya mantan VJ yang damn cinta Indonesia banget.

"He is  very famous," kata si duta Cinderella sambil tertawa ala Mbak-Mbak Asia, berusaha memperkenalkan si penanya pada dua sutradara Pixar yang beneran very famous itu.

Awkward silence.

Akhirnya salah satu sutradara menjawab dengan agak bingung.

"We do not have any formula.  All of our films are different."

"Pertanyaannya menunjukkan orangnya," seru istri seorang sutradara idealis di belakang gue. Gak takut kedengeran si VJ.

Dilanjutkan dengan cerita tentang betapa personalnya film Inside Out.  Si sutradara bingung melihat anaknya yang seru dan ceria kok jadi bete mulu pas umur 11 tahun. Makanya dia bikin cerita yang berusaha menjelaskan apa yang ada di otak si anak dengan cara yang gak menggurui.

Mendengarkan dia berbicara tentang passion dan pentingnya storytelling above all, membawa gue ke sebuah kingdom far far away di mana cerita personal bisa dijadikan industri jutaan dollar.  Rohani ini macam tersiram setelah bertahun-tahun berusaha membuat film di kingdom yang isinya orang-orang very famous yang  yakin film bagus ada formulanya. 


The New Testament has begun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar