Hari itu hari screening film-film hasil
workshop anak SMA yang didanai bioskop mereka. Ini pertama kalinya screening di
bioskop mereka. Biasanya di auditorium sekolah.
Mentor-mentor kegirangan karena biasanya setelah screening film, kami
akan diajak makan.
Sebelumnya Hanamasa. Sebelumnya lagi restoran Korea. Kali ini venue-nya Pacific
Place. Lebih banyak pilihan makanan enak
di sana.
Sebelum masuk bioskop, semua penonton dibekali
roti dan air dari sesama perusahaan Korea walau bernama Perancis. Mentor-mentor
menikmati air dan roti itu dengan bahagia tanpa peduli identitas kebangsaan si
roti.
Ternyata itulah jatah kami hari itu.
Air dan roti.
Kami pulang memble tanpa diisi makanan Jepang
maupun Korea.
Langsunglah jempol mentor-mentor kelaparan
memenuhi whatsapp group. Apalagi ketika kemudian workshop dipindahkan ke kantor
pusat mereka dengan alasan alat-alat
workshop gak diperbolehkan keluar gedung oleh Pengelola.
Kenapa gak boleh keluar? Itu kan alat mereka?
Disambung-sambungkan dengan alasan kenapa
mentor-mentor hanya dikasih makan air dan roti.
Lalu kami pun diajak makan ke Hotel Mulia.
Tapi gosip air dan roti tidak berhenti begitu
saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar