Rabu, 16 Desember 2015

Adapproval

Karpet hijau Lucky bagus kali. Gue ikutan beli versi yang lebih kecil.

Sejak gue sering maen ama Lucky, selera gue jadi makin seperti doi.

Dulu waktu gue sering maen ama Dina, gue pun ikutan tanam bulu mata.

Baju-bajunya pun semakin mirip Dina. Body-nya aja nggak.

Dulu waktu gue shooting di Dayeuh Kolot, pulang-pulang gue jadi nyunda.

Gue kan harusnya turunan manusia gunung yang gak mudah beradaptasi dengan sekitar. Kenapa kelakuan gue jadi seperti  manusia pantai?

Mungkin ini gara-gara dari kecil gue selalu berpindah-pindah, jadi harus terus menyesuaikan diri dengan sekitar.

Atau gara-gara gue dididik secara CBSA sehingga selalu haus approval? Gak tahan menjadi beda dengan sekitar?

Kayanya approval deh.

Mulai sekarang semboyan gue harus ditambah dari 'No Lie, No Defense' jadi 'No Lie, No Defense, No Approval'.


'No Lie' nggak usah deh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar