Shooting webseries Conq episode terakhir
mendatangkan lebih banyak orang. Bahkan gue keluar dari kubangan gue di Bandung
ke sebuah gereja di Jakarta Utara untuk jadi extras.
Shooting selesai sesuai jadwal. Kami semua
duduk mengelilingi tumpeng, menunggu waktunya berbuka puasa di aula gereja. Dimulailah sesi curhat, mumpung banyak wajah
baru di sini. Ada yang volunteer. Ada yang memang dipesan khusus karena
ganteng.
Kenapa kalian mau ikutan membuat Conq?
Ada yang merasa Conq membuatnya berani lebih
terbuka. Ada yang mau pulang ke Indonesia karena ternyata Indonesia sekarang
lebih terbuka. Ada yang merasa disuarakan.
Ucu bilang Conq telah menjadi lebih dari
sebuah webseries. Ini sebuah pergerakan. Coba lihat kanan dan kiri lo. Suatu hari, orang-orang yang ada di sini yang akan membuat
perubahan di luar gereja ini.
Matahari tenggelam, adzan berkumandang, semua
orang mulai makan.
Dua lesbi muda menghampiri gua. Kami
ngobrol-ngobrol. Gue terkagum-kagum dengan betapa mudahnya mereka dapet pacar.
God blesses the Internet.
Dua bulan kemudian, Conq terancam ditutup Depkominfo.
Dua bulan kemudian, Conq terancam ditutup Depkominfo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar