"Buat teman-teman yang umurnya 17-28, ada
open casting buat film musikal ini. Sayang gue belum 17," katanya di
Facebook.
Muka doi sih muda. Kalau dia gak ngasih tahu
umurnya udah 36-an mungkin gue percaya aja dia belum 17. Jarang-jarang ada
Batak galak mukanya muda.
Di umurnya yang ke 36-an ini, dia masih
berharap menemukan lelaki baik hati dan berpikiran terbuka yang akan menemani
dia menghabiskan sisa hidup.
Kalau gak lagi bikin film, tentunya. Jangan
sampe deh dapet cowo rese yang gak suka liat istri pulang jam 2 pagi.
Dulu ada yang dia kira bisa. Awal ketemunya
aja seru, melibatkan dua peramal ajaib di kedua sisi. Sangat cocok jadi film komedi
romantis yang menumbuhkan keyakikan akan cinta dan jodoh.
Kalau saja
cowonya gak tau-tau menghamili sahabatnya sendiri, mereka pasti sudah
live happily ever after.
Setelah hampir satu dekade berlalu, si mantan
sekarang berkantor tepat di depan kantornya.
Masih jadi suami orang. Masih sering cerita-cerita. Dan dia masih
sendiri saja.
Dia pengen membuat cerita tentang kisah cinta
mereka. Tapi dengan ending yang bahagia. Gak ada babak menghamili sahabat.
"Yang hepi-hepi ajalah bo. Biar bisa
dijual," katanya.
Padahal yang paling menarik dari cerita dia
adalah bagaimana dia masih bisa bersahabat setelah hatinya diremukkan
semena-mena.
"Lo yang sutradarain deh," katanya.
"Ntar aja kabarin kalau udah ada
duitnya," jawab gue.
Kalau endingnya lebih mirip hidup dia, gue mungkin gak peduli uang.
Kalau endingnya lebih mirip hidup dia, gue mungkin gak peduli uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar