Dari belakang lehernya indah, mengundang
seekor pug gendut tergoda memeluk.
"Aaaaaaa berat!!!" raungnya
menghempas si Pug.
Pug gendut mundur teratur, takut-takut.
Dia mulai tertidur, Pug mendekat lagi.
"Aaaaaaa berat!!!"
Pug mundur lagi.
Tidur lagi.
Peluk lagi.
Aaaa berat lagi.
Pug mundur menjauh. Terluka.
Dia tertidur nyenyak. Pug jauh-jauh, berjanji
tidak akan mencoba lagi.
Dua jam kemudian, dia terbangun, meraung minta
dipeluk.
Pug langsung memeluk, lupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar