Senin, 14 Desember 2015

Equality

Gay marriage dilegalkan di Amerika. Facebook gue dipenuhi profile picture warna-warni dan juga orang-orang Indonesia yang menentang keputusan pemerintah Amerika berdasarkan apa kata agama mereka.

Gak peduli kalau Ellen sakit, Portia gak bisa ngurusin karena dia bukan siapa-siapa di mata hukum.  Gak peduli juga Edith Windsor harus bayar pajak kalau masih mau tinggal di rumah mereka setelah istrinya meninggal. 

Equality gak ada hubungannya ama apa yang benar kata agama lo.

Siapa suruh gak nurutin apa yang kata agama gue benar. Biarin aja pendosa-pendosa itu burn in hell.

Then let them burn in hell. Di dunia ini bukan hak lo menghakimi. Kalaupun nantinya mereka masuk neraka, biarlah Tuhanmu yang memasukkan. Bukan kalian.

Tapi tampaknya di negara yang kepercayaan gue harus menjadi kepercayaan semua orang, equality is not a holy word.

Jadilah gue menyeleksi satu-satunya negara di mana gue bisa berkuasa, my facebook page, dari  semua caci maki.


Bye-bye.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar