Jumat, 18 Maret 2011

My life without deodorant

Deodorant memperkecil pori-pori ketek, menghambat keringat keluar tubuh, bersekutu dengan bakteri-bakteri ketek membuat teman-temanku menjauh pergi.

Kuakui keti ini...

Tapi sekarang beda. Gue punya banyak teman karena keti ini tidak lagi basah dan semerbak.

Berkat deodoran tiga kali sehari.

Tak peduli racun yang seharusnya dikeluarkan bersama keringat kembali beredar di tubuhku. Yang penting aku wangi on the outside.

Deodoran, apalah jadinya hidupku tanpa dirimu? Kalau gak update deodoran di sore hari, keti ini terasa mulai kurang percaya diri.

Tapi akhir-akhir ini bau ketekku berubah. Gak lagi semerbak.

Padahal akhir-akhir ini, gue gak pake deodoran.

Ternyata akhir-akhir ini, gue gak makan daging.

Ternyata akhir-akhir ini bangkai-bangkai itu tidak lagi membuat ketiku bau bangkai.

Pantesan Jason Mraz bisa tersenyum semanis itu. Gak perlu beli deodoran.

Lumayan booo, tiap 2 minggu lima puluh ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar