Minggu, 25 Oktober 2015

Semakin Gampang

Telor 10-12
Jamur Shitake lokal 1 plastik
Jamur Portobello lokal 1 plastik
Tissue toilet 4-6 roll - jangan merek Paseo/Nice/ Jolly
Tahu Talaga 1 plastik
Kangkung lokal 1 plastik
Roti Gandum 1

Send!

Kurang dari semenit, abang-abang Gojek udah menelepon untuk mengkonfirmasi pesanan gue.  Kurang dari sejam, belanjaan gue udah sampai di apartemen.

Gak perlu keluar rumah. Gak perlu mandi. Bisa nulis lagi. Cihuy.

Besoknya ada acara di Grand Indo. Aduh, malas kali nyetir, kurang sesuai dengan citra anak muda masa kini yang berkesadaran lingkungan. Naik kereta panas kali. Naik busway harus nyambung di Harmoni.

Tinggal panggil Uber.

Sejak ada Gojek dan Uber, hidup gue menjadi lebih mudah. Melihat banyaknya  spanduk penolakan di jalan-jalan, tampaknya gak cuma gue yang merasa demikian.

Semakin banyak customer Gojek dan Uber,  semakin sedikit penghasilan taksi dan ojeg tradisional.   

Sebagai pelanggan, tentunya naluri  gue adalah memilih yang lebih menguntungkan buat gue. Tapi  gue harus hati-hati. Jangan-jangan naluri pengen gampang ini adalah naluri yang sama yang membuat Alfamart Indomaret semakin banyak dan pasar tradisional semakin sepi?

Naluri yang sama yang membuat film gue diturunkan, sementara Transformers ditayangkan di 4 layar.

Atau mungkin gue yang harus lebih kreatif. Gue gak bisa menghentikan perubahan. Harus gue yang berubah.

*Pesan Fresh Milk with Grass Jelly 1 + Superior Pure Cocoa 1.


Send!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar