Minggu, 25 Oktober 2015

Apalah arti sebuah nama


Shakespeare sih gak pernah ngerasain gak punya nama. Buat anak yang gak punya nama, nama itu menjadi penting.  Demikian juga bagi si sutradara yang memfilmkannya.

Gue jadi mikir nama gue sendiri.

Gue gak suka nama gue. Nama gue ada lima dan rupa-rupa warnanya. Seakan dikumpulkan dari lima orang berbeda dan disatukan tanpa rapat temu muka.

Begitulah yang terjadi.

Sari dari Mami, karena gue lahir di Sari Ningsih. Untung bukan di Boromeus.

Astrid dari Papi, gak tau artinya tapi mungkin saat itu lagi dianggap keren mengingat banyaknya nama Astrid di Batak-Batak seumuran gue.

Mananda dari Opung, dipenggal dari kata-kata Alkitab 'Mananda Jahowa' yang artinya mengenal  Tuhan.

Maria dari Opung satu lagi, sehingga nama gue menjadi Sari Astrid Mananda Maria.

Gak jadi mengenal Tuhan deh. Jadinya mengenal Maria.

Makanya gue lesbi kalik ya?

Kebetulan gue begitu lulus kerja di Singapur,  jadi ada kesempatan nge-branding ulang nama gue yang tak ada unity dalam diversity-nya itu.

Kusingkatlah tiga  nama gue yang depan jadi S A M. Ditambah Maria, jadilah Sammaria. 

Waktu di Singapur, gue dipanggil Sam. Somehow nama Sam terdengar 'tough girl' banget dalam pembicaraan berbahasa Inggris.

Balik ke Indonesia, Sam Simanjuntak jadi terdengar seperti gue mau bikin album Pop Batak.

Ada juga yang berinisiatif memanggil Maria. Atau Ria. Kayanya orang Indonesia gak rela berlama-lama memanggil dengan nama sepanjang Sammaria.

Haruskah gue rebranding diri menjadi some name yang lebih gampang disingkat lidah Indonesia?

Tapi gue merasa Sammaria itu gue banget. Sammaria itu mengingatkan gue pada kisah Yesus yang meminta air pada seorang perempuan Samaria padahal orang Yahudi biasanya najis berbagi apapun dengan orang Samaria. Apalagi yang suka berganti lelaki seperti doi.

Nama Sammaria membuat gue merasa menjadi pendosa yang tidak dihakimi Yesus. Mereka berbagi air putih tanpa peduli apa kata dunia.

Dan menurut web nama-nama bayi, Sammaria artinya gunung penjaga, atau yang dijaga Tuhan. Kayanya gue butuh deh dijagain.

Mulai sekarang, panggil gue Sammaria.

"Tid, beli Chatime yuk."


*ngekor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar