"Generosity is power," kata seorang teman mengingat line di film House Of Cards.
Mengingat kata generosity, yang pertama teringat adalah Papi.
Papi mengeluarkan lima lembar seratus ribuan sebelum gue berangkat dengan kereta Parahyangan menuju Jakarta.
"Gak usah, Pi. Harusnya Atid yang ngasih papi."
"Nanti ada waktunya Atid yang ngasih Papi," kata Papi sambil tersenyum manis.
Sudah 3 minggu Atid gak pulang. Pulang hanya 2 hari, itu pun bukan nemenin Papi. Malah seharian sibuk di kantor. Gak peduli Papi lagi gak punya pembantu. Kebaikan hati Papi membuat gue berjanji tidak akan menyusahkan Papi.
"Emang tetep harus tulus, tapi kita harus keep it on the back of our head that generosity is power," katanya lagi.
Papi tidak gengsi-gengsi terlihat miskin di depan para pejabat. Tapi tak segan-segan mengeluarkan uang untuk mereka yang membutuhkan.
Kalau saat ini Papi masih dihormati orang, mungkin karena generosity-nya.
Tulus atau nggak, saat ini Papi hidup dengan damai dan tanpa minta dihormati siapa-siapa. Belum tentu Kevin Spacey masa tuanya sedamai Papi.
Generosity to ohers is generosity to yourself.
Ih jadi kayak Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar