"Tid, ada undangan VIP buat ulang tahun NET nih. Mau gak?" tanya Bang Gigit.
Dan gue langsung teringat Indri. Indri selalu bersemangat kalau ada Raisa, GAC, apalagi bonus mbak-mbak bule yang honornya bikin NET semakin bleeding tapi terlihat heits. Dia pasti bahagia kalau dikasih undangan ini. Dan gue akan sangat bahagia bisa membahagiakan Indri.
And then it suddenly strucks me.
What if we are all actually craved to make others happy? We are all craved to mean something to others. To justify our short existence in this universe.
Ok back to Indonesian. I am not Carrie Bradshaw.
Gue bisa tahu Indri maunya apa karena Indri memang passionately consistently bilang-bilang pengen nonton Raisa, Gamaliel, Audrey, dan muda-mudi hits lain sementara Agnes Monica sibuk pacaran dan gak bikin-bikin album. Sementara banyak teman-teman lain yang ingin gue bantu, tapi gue gak tau dia maunya apa.
Mau bikin B&B masyarakat. Mau nulis film. Gak mau jadi arsitek lagi. Mau maen film. Mau kawin. Mau jalan-jalan keliling dunia. Dan dua menit kemudian, pengen punya anak lagi.
Dan the next time gue ditanyain rekomendasi penulis baru, gue gak akan ingat dia.
Mungkin this all 'universe conspiracy' cuma masalah consistently passionately bilang-bilang terus menerus kita maunya apa biar jika suatu waktu orang punya tiket ulang tahun NET, orang pasti langsung inget kita.
Gue mau bikin film yang adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar