Di tahun baru, berat gue 100 kg. Gue bertekad bulan Mei nanti 63.
Bulan Mei, berat gue 102.
Kali ini gue gak boleh tomorrow-tomorrow lagi. Liver udah makin berlemak. Jalan udah makin lambat. Baju terancam gak muat.
Bang Gigit melengos. Mungkin karena sejak dia kenal gue, gue sudah bertekad diet.
Tahun 2000. Tahun naga emas. Tahun itu, berat gue 63. Udah berasa paling gede di SMA. Gue mau berangkat pertukaran pelajar ke Amerika. Gue bertekad di sana gak usah makan-makan biar pulang-pulang amazing.
Pulang-pulang gue amazingly 85.
Sempat gue 75, tiga tahun yang lalu ketika patah hati. Masa harus patah hati lagi?
"Mungkin udah waktunya lo nerima kalau badan lo emang segitu?" tanya seorang teman yang singset sejak lahir padahal tiap hari kerjaannya bikin kue coklat marshmellow kacang dimedley ama mentega.
Kalau nerimo, kan insya gusti singsetnya datang sendiri.
Nerimo dulu baru bisa singset, atau singset dulu baru bisa nerimo? Dah macam telur dan ayam.
Jadi pengen telur dadar keju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar