I would never come to a wedding. Kecuali terpaksa.
Cicit sudah merencanakan berbagai kejutan romantis di sela-sela acara orangtua mereka. Nikahan di cirebon memang bukan acara pengantinnya.
I will never have a wedding like this. Mak Gondut juga ga akan bikin juga sih buat gue. Paling gue kawin diam-diam dihadiri 30 sahabat terdekat.
Tapi melihat wajah bahagia cicit menari-nari bego di depan panggung tanpa takut kesambet bunga kembang api, sementara jihan cuma ketawa2 antara malu dan haru, mau gak mau gue membayangkan pernikahan gue sendiri.
Not the wedding. The marriage.
Tiap pagi bikinin dia sarapan. Tiap malam mijitin dia. Tiap siang bikinin dia film.
Semoga ada yang mau.
Kalau ga mau, masa bodo. Tetep gue bikinin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar