Walaupun langit pada malam itu, bermandikan cahaya bintang...
Bulan pun bersinar menambah indahnya, namun menambah kesedihan...
Adinia Wirasti memeluk Marissa Anita in a very slow dance diiringi sisa-sisa suara Dira Sugandi sebelum air mata pertama turun.
Any beautiful dance will end.
Hanya sekejap saja ku akan kembali lagi, asalkan engkau tetap menanti...
Gue tertidur meninggalkan hidup mereka di Macbook Lucky. Malam ini tampaknya tidak ada lagi yang bisa diperbaiki. Semua usaha membuat film Selamat Pagi Malam lebih Tsai Ming Liang sesuai selera festival telah dilupakan.
Film ini telah kembali kepada bentuk jujur-nya, dipenuhi emak-emak gosip yang kurang eksotis untuk festival, dan emak-emak joget yang kurang menarik untuk masyarakat penonton Pevita Pearce dan sekitarnya.
But this is us.
Gue bangun pagi, mencoba menonton hidup mereka sekali lagi sebelum dikunci dan diwarnai.
Langit tidak lagi berbintang, digantikan awan berbentuk hati.
Selamat Pagi :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar