Sebuah truk hijau bertuliskan Kostrad merapat ke pagar Chica. Tiga tentara turun dan membantu mengangkut meja, kursi, patung rusa, alat barbeque, dan treadmill ke dalamnya, membebaskan rumah Chica dari barang-barang tajam dan tidak Sershem friendly.
Dulu Kostrad dibentuk untuk 'membebaskan' Papua yang mereka sebut Irian Barat. Panglima pertamanya Soeharto. Makanya Kostrad-lah yang turun duluan 'menumpas' G30S/PKI dan banyak 'penumpasan' lain di zaman Orde Baru. Termasuk Timor Timur, di bawah Panglima Prabowo. Saat peristiwa 98, Prabowo masih menjabat Pangkostrad.
Tidak ada yang tahu jumlah pasti personil mereka. Rahasia. Hari ini gue bertemu tiga.
"Makasih ya, Mas," kata gue sambil memberikan amplop berisi 120 ribu ke masing-masing tentara.
"Panggil ito aja," kata si tentara yang ternyata Panjaitan.
"Makasih, Ito."
Sebelum berangkat, truk mogok dulu sebentar.
"Biasa kok ini, ito," katanya.
Lima menit kemudian, Truk Kostrad sudah menuju Bandung.
Operasi pembebasan Irian Barat, 65, Tim-Tim, 98... Hari ini porto Kostrad di kepala gue bertambah satu.
Operasi pembebasan Rumah Chica.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar