"Rambutnya keren, Mbak," katanya
memuji highlight 50 rebuan karya Salon Cimey yang membuat rambut pendekku lebih
bertekstur.
Mungkin pujiannya cuma demi melancarkan
jalannya sebagai salah satu peserta kontes di mana gue jurinya, tapi gue
memilih percaya saja dan menjalani hari ini dengan lebih berasa masa kini.
"Jelek kali . Panjanginlah," kata
Mak Gondut suatu hari melihat rambut gue yang semakin hari semakin pendek.
"Mami juga dulu rambutnya pendek," kata gue mengingat gosip Inang Tua dulu Mak
Gondut suka dikejar-kejar Opung karena potong rambut kependekan.
"Tapi nggak sependek kau. Nanti ditasir
cewek cantiklah kau," raung Mak Gondut yang langsung gue sambut dengan amin
amin aminnn...
"Rambut lo panjangin dong, ntar gue
tambah naksir," kata seorang cewe cantik sambil tertidur di bahu gue.
Mungkinkah dia cewe cantik yang disebut-sebut
di dalam kutuk Mak Gondut?
Hari ini rambut gue masih pendek, tapi cewe
cantik yang itu sudah tertidur di bahu orang lain.
Gue memandangi alur jambang yang mulai
melebat. Dia lebih suka kalau jambang gue pendek. Mungkin sudah waktunya memotong rambut setiap
awal bulan agar kutuk Mak Gondut segera kesampaian.
Sebentar lagi awal bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar