Kamis, 25 Februari 2016

Isolated & Helpless

Gue bangun di lantai sebelas, menghadap jendela berlukiskan Jakarta mendung. Isolated and helpless mencari-cari matahari yang tertutup entah kabut entah polusi.

Atau isolated and helpless ini karena efek neo liberalisme seperti kata Noam Chomsky di link Facebook seseorang?     Doi bilang krisis ekonomi tahun 30an lebih menderita, tapi tidak semenakutkan sekarang karena dulu masyarakat berjuangnya bersama-sama.

Sekarang hanya buruh yang berjuang setelah terlalu menderita. Kelas menengah yang tidak lagi merasa kelas pekerja, ikut mengomel mengutuki demo buruh yang kita sangka penyebab ekonomi kita semakin terpuruk.

Bukan mereka yang menggaji kita.

Kita takut kehilangan kemapanan ini. Padahal hidup kita gak enak-enak amat.  Semua kebahagiaan akhir pekan kita tergantung belas gaji para tuan.  Kita menyia-nyiakan usia produktif kita untuk membuat perusahaan mereka semakin kaya dengan imbalan baju, mobil, gadget, dan ngopi yang  membuat kita mengira kita semakin sejahtera dan merdeka.

Lalu kita tua dan menyadari hidup  dihabiskan tanpa berkarya.  Kita menghibur diri dengan mengatakan semua kerja keras kita kan demi anak kita. Padahal mereka gak mau jadi kaya kita.

Fear, a broken society, and no strong labour movement. That is what we have made of our so called modern life.

Apalah artinya a broken society. Apalah gunanya a strong labour movement.

Gue dilahirkan udah di zaman ini, di mana strong society cuma dipelajari di pelajaran PMP tapi gak pernah dirasakan manfaatnya. Di zaman ketika Michael Jackson - Beat It sedang merajai musik Bandung. Flashdance lebih digemari dari pendongeng-pendongeng lokal. Dan G30S/PKI di-release biar generasi gue gak pernah lupa sejarah.

Tak heran generasi gue galau, mengira yang sukses itu yang besar, yang kaya, yang global. Mbak-mbak under 30 yang jualan pakaian dipuja karena masuk Forbes tanpa peduli buruhnya digaji berapa. Atau CEO yang lebih peduli font bagus daripada umur pekerja pabriknya di Cina dijadikan panutan karya laku dijual.

Jual. Jual. Jual.

Beli. Beli. Beli.

Apalah artinya a broken society. Apalah gunanya a strong labour movement. Lebih baik isolated dan helpless daripada bergabung dengan mereka para pembenci homo dan pemilik surga.

Terdiam sebentar. Sepertinya gue marah.

Marah karena takut. Benci karena marah.

Jangan-jangan kebencian gue sendirilah penyebab gue isolated and helpless.

I don't have to think like this.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar