Kamis, 18 Februari 2016

Demi Apa?

"Muka lo kok gitu sih?" tanyanya.

"Muka gue gimana?"

"Kaya mau bilang nih orang banyak banget sih maunya."

"Emang banyak maunya. Hari ini aja udah ada tiga cita-cita. Bingung gua mau bantuin yang mana."

"Gue jadi merasa dilecehkan."

Mungkin dia tidak perlu bantuan. Mungkin dia hanya perlu didengarkan. Mimpinya tidak perlu diwujudkan.

Tidak semua orang ingin hidup seperti gua. Demi mimpi dan cita-cita. Ada yang lebih mengutamakan keluarga. Ada yang lebih mengutamakan mobil. Ada yang gak tahu maunya apa.

Semuanya berakhir sama.

Sia-sia.

Apalah manfaat menghakimi. Hanya menambah penat di hidup yang sekejap di  antara gelombang-gelombang Black Hole ini.

"Besok mau nonton apa?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar