Selasa, 09 Februari 2016

Asin

Akibat keasikan ngedit, gak sadar jendela terbuka, angin dan hujan bersekutu menusuk lengan tak berbaju, gue jatuh plu.

Hachim.

Gue merapat minta dielus, dalam angan-angan.

"Pasti bibir lo asin," katanya. "Lo kan kalau buang ingus kena-kena bibir."

"Hah? Kok lo gak pernah bilang?"

"Bilang kok. Kan gue ajarin buang ingus gimana biar gak kena bibir."

"Lo gak jiji?"

"Lo tuh yang jiji'an."

Crot.

*tutup jalur ingus ke bibir

Biar dia gak keasinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar