Akibat keasikan ngedit, gak sadar jendela terbuka, angin dan hujan bersekutu menusuk lengan tak berbaju, gue jatuh plu.
Hachim.
Gue merapat minta dielus, dalam angan-angan.
"Pasti bibir lo asin," katanya. "Lo kan kalau buang ingus kena-kena bibir."
"Hah? Kok lo gak pernah bilang?"
"Bilang kok. Kan gue ajarin buang ingus gimana biar gak kena bibir."
"Lo gak jiji?"
"Lo tuh yang jiji'an."
Crot.
*tutup jalur ingus ke bibir
Biar dia gak keasinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar