Jumat, 04 Maret 2016

My Pure Joy

"To enjoy talking about what you write more than actually writing... that's..."

That's apa ya? Lupa. Padahal baru kemaren gue nonton 'The End Of The Tour'.

Mungkin buat banci spotlight seperti gue, that's my biggest temptation. Buat penulis   New York best seller yang memilih tinggal menyendiri di Illinois, that's the shit that made him a parody of what he wrote in his book.

A product of image driven society who constantly needs to sell sell sell or buy something.

Karenanya hari ini gue kembali ke my one pure joy, menulis.

Pake Adobe Premiere tapi.

Sudah sebulan lebih editan 'Breathe' atau 'The Girl Who Walks Without Shoes' gue tinggalkan. Malas. Bentuknya kan udah jadi. Gak bisa ya ada asisten editor yang ngerjain touch up - touch up akhir biar film ini lebih mengalir?

Gak bisa.

Karenanya gue mulai mengatur napas, pelan- pelan merasakan kapan dia harus di-fade out dan kapan harus diburamkan.

Tahu-tahu sudah jam 8. Bahagia tanpa uang.

Besok mulai nulis lagi ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar