Sebuah Nissan Livina abu-abu berkali mengkedipkan lampunya dengan barbar, sepertinya menyuruh gue minggir ke lajur kiri. Dia mau lewat.
Sebuah papan biru bertuliskan " KECEPATAN MAX 80 KECEPATAN MIN 60" terpampang di kiri jalan. Karena kecepatan gue sudah 80 km/jam, gue tetap di kanan. Kalau dia mau mebuat aturan sendiri, ya silakan cari jalan sendiri.
Nissan Livina menyalip gue dari kiri. Sekarang dia di depan gue dengan kecepatan 40 km/jam dan lampu sen kanan dihidupkan. Hanya mempercepat mobilnya jika gue mencoba menyalip.
Sepertinya dia hendak menghukum gue karena sudah taat aturan dengan perbuatan yang tidak taat aturan. Padahal setiap kilometer papan biru itu selalu muncul.
Mungkin dia tidak pernah membaca papan biru itu. Mungkin pernah tapi tak peduli. Toh semua orang tak ada yang menuruti.
Kecuali mobil gua. Karenanya gua harus dihukum.
Romo Mangun bilang karakter sebuah bangsa bisa dilihat dari desain bangunannya. Untung bukan dari caranya menyetir.
Tapi sepertinya cara bangsa ini menyetir gak jauh beda dari caranya mendesain kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar