Mak Gondut ditawari 3 juta untuk shooting 3 hari di sebuah film yang kemaren kata produsernya ber-budget 10 Milyar.
Cape doang.
Seorang teman ditawari 5 juta untuk jadi wardrobe sebuah film yang shooting-nya di Paris.
"Kan di Paris... bisa sambil jalan-jalan."
Walaikumsalam aja deh.
Gue gagal paham logika produser Jakarta. Kalau shooting 3 hari cuma lo bayar 3 juta, jadi budget 10 M lo itu buat apa aja?Bukan masalah kecilnya budget, tapi proporsinya menghina sekali. Beda halnya kalau budget-nya memang kecil, tidak ada kecurigaan ada yang dapet terlalu besar.
Tapi gak satu dua produser doang yang tidak berkeadilan membagi budget. Bahkan produser-produser yang gue hormati pun begitu. Solusi pemangkasan budget selalu dengan menekan gaji kru kecil.
Sebenarnya semua industri di jaman neo liberal ini begitu sih. Nekan cost ya nekan buruh. Tapi industri film lebih menyenyebalkan karena pas waktunya jualan selalu minta penonton untuk menghargai karya anak bangsa. Padahal pas shooting gak peduli nasib anak bangsa yang dia pekerjakan.
Tapi Hollywood pun begitu. Makanya gaji above the line (produser, sutradara, penulis, aktris utama) gak pernah diumumkan kecuali kalau ada hacker jahil ngebajak email. Barulah Jennifer Lawrence mengamuk menyadari Bradley Cooper dibayar lebih gede.
Mungkin wardrobe-nya juga mengamuk tapi gak ada media yang tertarik ngangkat.
Dunia tidak selalu begini lho. Dahulu kala di saat menanyakan penghasilan tidak dianggap gak sopan, dan penulis-penulis novel dengan jelas menggunakan jumlah penghasilan untuk menggambarkan karakternya, dunia ini lebih equal.
Di literatur abad 21, tiba-tiba duit tidak lagi dijelaskan detail. Karena kita gak lagi saling tahu yang lain dapet berapa. Karena memang ada yang gak mau kita tahu. Karena kalau sampai saling tahu, proporsinya terlalu menyesakkan dada. Terlalu bikin pengen demo. Jadi lebih baik jangan dikasih tahu.
Tapi lagi-lagi gue gak bisa ngubah orang lain, hanya bisa ngubah diri sendiri. Beranikah gue transparan dengan pendapatan semua orang setiap bikin film?
Berani. Tiga film terakhir selalu transparan kok.
Berani gak gue transparan kalau budget gue gede?
Kita lihat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar