Minggu, 27 Maret 2016

Di Belahan Lain Brussel

"Kalau jahat, ya jahat. Gak ngaruh miskin atau kaya," kata Chica mulai sebal.

Kemaren bom meledak di Brussel. Bukannya ikut menghujat para pengebom, gue malah menganggap mereka korban kemiskinan dan ketidaksetaraan yang suaranya tidak akan didengar kalau gak meledakkan diri.

"Tapi kan mereka ngebom bukan tanpa alasan. Ya kaya Paris kemaren, kan Perancis duluan yang ngebom Syria."

"Tapi kan ini ngebom rakyatnya."

"Emang di Syria gak kena rakyatnya?"

Untunglah jamur keju 80K + tax 10% + service 5% pesanan Chica datang, memutus perdebatan tentang bom Brussel di hari ulang tahun Chica. Toh gue pun sebenarnya gak tahu-tahu amat apa yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah.

Masa ulang tahun Chica diisi dengan ngobrolin kemiskinan, ketidaksetaraan, dan bom? Lebih baik gue menghabiskan Frappe 40K  + tax 10% + service 5%  gue sambil ngobrolin sebaiknya Chica beli tas Celine atau Givenchy.

Ternyata di Plaza Indonesia ini gak ada yang bagus.  Chica akhirnya beli foundation yang di arisan kemaren kata Jacqueline bagus.

Chanel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar