"IP gue 3.5 lhooooo," kata gue tanpa ditanya. Berusaha mengais-ngais kejayaan masa lalu yang sekarang tak berguna.
"TA gue TA terbaik lhooooo."
Masih tetep gak ada yang nanya. Gue mencari-cari majalah Indonesia Design yang memuat TA gue. Gak nemu.
Kuliah empat tahun bla bla bla tak berguna. Sekarang gak ada yang nanya.
Kecuali untuk bikin space kantor baru. Rumah Mak Gondut gue potong, gue pake jadi kantor setelah mencari-cari kontrakan gak ada yang seeklektik rumah doi.
"Mau pake kayu apa neng?"
Gue bengong. Prefabricated panel gak ada ya?
"Reng-nya mau yang berapa , neng?"
Gue gak ngerti.
Ternyata bangun rumah masih butuh kayu.
Kayu peti kemas, 60 ribu seikat. Kaso 35 ribu. Paku 20 ribu.
Ih , si eneng ieu ngakuna mah lulusan arsitek.
IP 3.5?
Mungkin lebih baik gak ada yang tahu. Demi Tuhan, bangsa, dan almamater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar